Friday, November 20, 2015

Lampu Navigasi - China Made

 

Tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa China memiliki segalanya dari sisi penyediaan barang dan komoditi primer, sekunder dan tersier, dari yang pokok sampai yang bersifat hiburan. Bahkan ada hadits yang mengungkapkan 'Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China' meskipun mayoritas Ulama menyatakan hadits ini lemah, bathil dan bahkan palsu. Meski tidak dapat dijadikan sebagai referensi namun kalau melihat kondisi aktual saat ini tidak diragukan lagi sebutan China sebagai 'Centre of Manufacturing', sangat melekat mengingat semua jenis pabrik bisa ditemui disana.

Begitu pula halnya dengan pabrikan sarana bantu navigasi pelayaran, lebih dari 10 perusahaan di sana, berusaha memenuhi kebutuhan lokalnya, sebelum memenuhi kebutuhan eksternal di luar negaranya. Dua diantaranya bahkan sudah mengantongi sertifikasi badan internasional yang mengatur asosiasi rambu suar dan menara suar (IALA) ini.

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,36 milyar, terbesar di dunia, pantas saja kalau China mampu bersaing dengan negara-negara di Amerika, Eropa dan Australia, meskipun tidak menempati urutan pertama dalam hal market shared dunia, tapi paling tidak berhasil menjadi negara yang sangat mandiri dengan produknya sendiri.

Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 1/4 dari jumlah penduduk China yakni sekitar 255 juta (data wikipedia 2015), menempati urutan ke 4 negara dengan populasi terbanyak di dunia, mudah - mudahan suatu saat nanti mampu menyisakan pabrikan yang mau dan mampu memproduksi lampu navigasi mengikuti jejak langkah lampu navigasi negeri tirai bambu. Semoga*

Foto - foto : lampu navigasi China Made, pelampung suar China Made



Sunday, October 25, 2015

Import atau Lokal atau tidak keduanya?


Dipungkiri atau tidak, produk Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) ini, terutama untuk jenis lampu navigasi, masih belum tersentuh oleh industri lokal dalam arti belum ada satupun industri lokal yang mampu dan mau memproduksi lampu navigasi ini. Entah alasan teknis atau alasan pangsa pasar yang seolah - olah sempit dan terbatas penggunaannya.

Namun apabila dicermati secara seksama, negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan kurang lebih 70% nya merupakan wilayah perairan, seharusnya menjadi daya tarik bagi pelaku bisnis untuk menekuni peluang usaha fabrikasi / perakitan lampu navigasi, mengingat moda transportasi laut yang dipakai untuk mengakomodasi kebutuhan distribusi barang, pergerakan penumpang, terus berkembang dari waktu ke waktu.

Saat ini produk lampu navigasi masih didominasi oleh negara Australia dengan merk Sealite, New Zealand dengan merk Vega, USA dengan merk Tideland Signal dan Orga, Eropa (Swedia/Norwegia) dengan merk Sabik/Carmanah, dan sekitar 5-10% pangsa pasar juga dikuasai PRC dengan merk Double Wise Shaanxi (DWS) atau HAN dan Owleye, India, dan Vietnam dengan VIJA Light sebagai andalannya.

Produk - produk tersebut tersebar mulai dari perairan Jawa, Aceh, Sumatera, Riau, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara sampai Papua Barat, dengan konsentrasi pengguna (end user) tentu saja Jakarta dan Surabaya menempati urutan pertama, disusul kemudian oleh Batam, Medan, Padang, Palembang, Bandung/Cirebon, Makassar, Kendari, Ambon, Bali/Lombok, Sabang, Sorong, Kupang, Banyuwangi, Brebes, Tegal, Tuban, Lamongan dan kota - kota lainnya yang memiliki pelabuhan aktif dan beroperasi secara reguler.

Adanya persyaratan utama dari end user, dalam hal ini seperti Dinas Perhubungan Laut, Distrik Navigasi, Operator Oil & Gas, Pelaku Usaha Mineral yang meminta pabrikan produk lampu navigasi harus bersertifikat IALA (International Association of Lighthouse Authority), yang berpusat di Perancis, barangkali menjadi hal lain yang membuat industri lokal tidak berminat melirik potensi ini.

Oleh karenanya tidak ada pilihan lain selain menggunakan produk impor, entah sampai kapan.
***

Saturday, September 26, 2015

Our Principal

Prinsipal Pabrik dari USA, Eropa, Australia atau Agen Asia - Pasifik yang memberikan dukungan pengadaan, engineering, technical support dan layanan purna jual Sarana Bantu Navigasi Pelayaran / Aids To Navigations ***


Sealite Marker Buoy 600 & 700 mm


Pelampung Suar Penanda (Marker Buoy), Jenis Sealite SLB-600 dan SLB-700, sangat cocok digunakan sebagai penanda alur, penanda bahaya, penanda adanya aktifitas pemipaan//pekerjaan bawah laut, penanda bahaya batu karang dan lain sebagainya.
Dengan berat sekitar 30-40 kg saja, serta dapat dicetak dengan art-grafik sesuai kebutuhan di bagian pelampung yang mengambang, dengan marking seperti : kecepatan maksimal kapal yang diperbolehkan melintas, peringatan dilarang berenang, tanda berhenti, dlsb, menjadikan marker buoy ini semakin efisien penggunaannya.

Beberapa titik di perairan Batam dan Kepulauan Riau telah memanfaatkan pelampung suar penanda ini  untuk menandai alur dan tanda bahaya.
***

Friday, September 25, 2015

4-6 NM Marine Lantern - Rokem ML-O155-06

 IALA Approved  - Rokem ML-O155 Series
4-6 NM Distance Range


ML-O155-06 lantern is a newly developed LED Marine Signal Lantern that has 3 intensity outputs ranging 4, 5 and 6 nautical miles for site selection. ML-O155-06 lantern has characters of high light output and long working life. The lantern is widely used on light buoys and beacons at sea.
***
Sebuah pengembangan baru lampu dengan bulb LED yang memiliki 3 jenis intensitas cahaya tampak mulai dari 4,5 sampai 6 nautical miles yang disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi pemasangan.Karakter cahaya yang kuat dan awet penggunaannya dengan memperhatikan dana merujuk kepada panduan pengoperasian dan perawatan. Banyak dipasang di pelampung suar dan rambu suar lainnya di kelautan.


SPECIFICATIONS
○ Light source: Supper bright LED 
○ Input voltage: DC12V (10~40V)
○ Vertical divergence: 7.5° (I50%)
○ Sun switch: 250±50 lx
○ Flash rhythm: 256 rhythms site selectable
○ Idling current: ≤4mA
○ Temperature: -35℃~+55℃
○ Protection: IP67
○ Dimension: Φ240×285mm
○ Installation: 3 and 4-Φ13 on 200mm bolt circle
○ Weight: 5kg (include 5m cable)


Harga yang terjangkau dan lama pengadaan yang relatif singkat, menjadikan pilihan lampu Rokem ML-O155-06 ini sangat sesuai dengan kebutuhan rambu suar pelanggan.
***

Saturday, September 5, 2015

SLC310 -Sealite Compact 3nm Solar Marine Lantern

The SLC310 is a robust completely self-contained 3nm Solar LED Marine Lantern designed to fit directly onto existing 200mm OD industry standard mounts.
SLC310 merupakan lampu navigasi dengan tenaga surya berdaya jangkau 3nm yang dirancang sesuai dengan pemasangan standar industri yang sudah ada, berdiameter luar 200mm.

The unit is made from cast aluminium, subject to 7-stage powder-coating in high visibility IALA colours for daytime recognition. Four (4) premium-grade solar modules are integrated into the assembly, and mounted to collect sunlight at all angles
Material utama terbuat dari aluminium casting dengan 7 tahapan proses pelapisan powder yang memiliki warna sesuai standar IALA agar dapat dilihat secara jelas di siang hari. Empat (4) sisi panel tenaga surya terintegrasi pada assembly dan dipasang untuk menyerap sinar matahari dari semua sudut.

The SLC310 is IP68 waterproof - designed specifically to endure a wide range of harsh marine environmental conditions including continual immersion.
SLC310 sesuai dengan IP68 yang tahan air untuk mampu bertahan pada kondisi lingkungan kelautan yang ekstrim termasuk dalam kondisi terendam atau terkena air laut secara terus menerus.

The solar array charges an internal 12Ah battery during daylight hours, and at dusk the light will automatically begin operation.
Lempengan panel surya mengisi batere internal 12Ah selama terang benderang dan pada saat redup akan memulai beroperasi secara otomatis.

The unit is capable of producing any of 256 IALA recommended flash characters - field-adjustable without the need for ancillary equipment.
Lampu ini mampu memproduksi 256 jenis karakter flash standar IALA yang dapat disesuaikan tanpa peralatan khusus.

The tough polycarbonate lens is specifically designed for use with LEDs, and incorporates an environment-friendly spike - deterring unwelcome bird life.
Lensa polycarbonate yang kokoh dirancang khusus untuk menggunakan LED dan sekaligus membentuk antena yang ramah lingkungan - untuk mengusir burung yang hendak hinggap di atasnya.

Optional GPS Synchronisation (SLC310-GPS)
Sealite’s SLC310 is also available with optional GPS synchronisation enabling users to clearly mark channels, ports, rivers and entrances, marinas, aquaculture installations and exclusion zones with independent lanterns which flash in synchronisation. When lanterns flash in synchronisation, they can be clearly distinguished from other navaids and confusing background lighting.
Sinkronisasi GPS sebagai pilihan (GPS SLC310)
Lampu Sealite SLC310 juga tersedia dengan pilihan sinkronisasi GPS yang membantu pengguna agar dapat dengan jelas menandai alur, pelabuhan, sungai dan alur masuk, instalasi maritim dan perikanan dan zona-zna terlarang dengan lampu lainnya yang berirama kedip sesuai sinkronisasi. pada saat lampu menyala dengan mode sinkronisasi, irama lampu akan dengan jelas membedakannya dari alat navigasi lain yang akan membuat bingung background pencahayaan.